Cahaya

   3 tahun sudah aku tidak pernah berinteraksi dengan lawan jenis ku, menatap pun jarang sekali. Setelah masuk SMA barulah aku berinteraksi langsung, dan tentunya kaget. Karena suara mereka besar banget, hih kaya orang marah :v. Lama kelamaan aku mulai terbiasa dan refleks menunduk saat berbicara dengan lawan jenisku perlahan mulai hilang:" Tahun kedua ku di SMA, aku mulai mengagumi seseorang dari mulai kepintaran nya, kecakapannya dalam berbicara.. dan banyak lagi. Namun tak banyak yang spesial. Semua orang sama dimataku.. khususnya laki-laki. Tapi seseorang telah merubah perspektif ku terhadap laki-laki. Kejadian itu berawal sejak tanggal 16. Dia adalah orang pertama yang mencuri perhatian ku (tukang nyolong:v) siang itu kelas kosong tak ada guru, tugas ataupun diskusi. Semuanya asyik dengan kegiatan nya masing-masing. Ada yang bernyanyi dan bermain alat musik, ada yang scroll scroll ig, main game, beradaptasi dengan teman lain, intinya berlomba-lomba mencuri perhatian tema

Saat itu hatiku sedang galau karena guru  kimia. Kalian tahu? Nilai kimiaku turun remedi, remedi, dan remedi :'. Saat itu nilaiku hanya mencapai "48" memang bukan hanya aku yang mendapat nilai seperti itu. Tapi itulah diriku. Tak banyak yang tahu saat itu. Aku dikelas menangis... Entah sesak sekali rasanya (mungkin ini sedikit lebay) tapi memang itu yang aku rasakan. Aku berpikir... "Mama" bagaimana mungkin aku mengecewakan mama, yang sudah membiayai aku les kimia setiap minggunya? Sepulang sekolah. Aku pergi ke aula asrama, ada jendela besar yang memperlihatkan taman asrama.. hijau sejuk pula. Aku menyeruput secangkir kopi hangat. Ada notif di hp ku. Ah ternyata grup (jomblo si wkwk) notif itu membuat jariku untuk ikut membuka Instagram, melihat story story yang di update temanku.. hingga sampailah aku di story milik "MR" (nama disamarkan:v) Dia adalah anak pintar disekolah ku.. anak akselerasi. Dalam storynya itu terlihat teman teman nya sedang me

Bismillah, Disini aku tidak akan mengenalkan siapa diriku. Hm tapi gmn yaaa.. baiklah kalian bisa memanggilku Ica... (I cantloveyou)  ehh ehehe. Aku adalah pencinta martabak.. martabak pisang, cokelat, redvelvet, green tea, or anything about martabak except "keju". Karena aku ga suka asin. Oh iya aku juga pecinta,.............. Doi Eh:v Becanda becandaa... Ok sekarang serius.. Aku. Seorang perangkai kata Yang suatu saat tak bisa berkata Terkurung dalam gulita Dan menderita Aku. Hanyalah seorang hamba Yang selalu terpana Berambisi dalam berlomba Menggapai sesuatu yang fana. Aku. Akan menjadi angan tua Yang takkan mendua Terbujur kaku Biru membeku. Ya, aku sama seperti kalian. Manusia yang pasti akan mati. Aku hanya remaja yang akan menghadapi fasa akhir zaman. Jika kalian adalah remaja seperti ku.. kita adalah sama "generasi pemikul beban" generasi yang akan memerangi ajaibnya teknologi.. melunjaknya sifat ambisiusme yang disertai d